Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Kematian Mahasiswi Australia di Bali

Diana MariskaABC Suara.Com
Jum'at, 16 Desember 2022 | 13:16 WIB
Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Kematian Mahasiswi Australia di Bali
Bandara I Gusti Ngurah Rai. [ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak kepolisian di Denpasar telah memeriksa tujuh orang saksi terkait dengan meninggalnya Niamh Loader, seorang mahasiswi asal Perth, Australia Barat, usai menjalani perawatan gigi di Bali.

Kepada ABC Indonesia, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengkonfirmasi peristiwa yang menimpa Niamh dan menyatakan turut berduka cita.

“Memang betul, pada hari Jumat pada tanggal 2 Desember 2022 pukul 13.40 WITA ditemukan seorang perempuan yang tergeletak di kamar mandi di hotel di Kuta," katanya. 

Menurut AKBP Bambang Yugo, jasad Niamh pertama kali ditemukan oleh staf hotel bagian 'engineering' yang hendak memperbaiki AC.

"Saat ini kami sudah memeriksa 7 orang saksi, … antara lain dari pihak hotel mulai dari staf housekeeping, reception, sampai supervisor, dan termasuk ibu kandung korban."

Menurut laporan sebelumnya, berdasarkan keterangan ayah Niamh kepada harian The West Australia, putrinya yang brusia 25 tahun tersebut mengunjungi Bali untuk menjalani perawatan gigi dan "puas" dengan hasilnya.

Bambang mengatakan kepolisian Bali juga akan memeriksa pihak yang terkait, termasuk dokter gigi dan pembuat tattoo.

"Nanti hasil pemeriksaannya dan perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Bambang menyebutkan nama klinik gigi yang dikunjungi oleh Niamh dan dari penelusuran ABC Indonesia diketahui klinik tersebut banyak dikunjungi turis asing, termasuk warga Australia.

ABC Indonesia telah mencoba menghubungi klinik gigi dan tempat tattoo yang disebutkan Bambang.

Polisi Bali mencatat Niamh mendarat di Bali pada 26 November dan sejak saat itu menginap di hotel yang sama,  yakni Famous Hotel di kawasan Tuban, Kuta, sampai ia ditemukan tidak bernyawa lagi.

Bambang mengaku belum mengetahui secara pasti berapa hari jeda waktu antara perawatan gigi atau pembuatan tato yang dilakukan Niamh sampai jasadnya ditemukan.

"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan … dan kami melakukannya dengan sangat intensif."

Saat ditanya apakah polisi Bali sebelumnya pernah mendapat laporan atau pengaduan malpraktik, Bambang mengatakan “sampai saat ini Polresta Denpasar belum pernah menangani kasus malpraktik.”

Ia menambahkan otopsi juga sudah dilakukan di RS Sanglah Denpasar. 

"Hasil pemeriksaan patologi akan keluar kurang lebih satu bulan dari sekarang … sementara hasil toksikologi akan keluar sekitar dua minggu dari sekarang."

“Setelah hasil tersebut keluar, nanti kesimpulannya akan disampaikan oleh dokter ahli forensik.”

Niamh berencana terbang ke Amerika Serikat

Niamh, yang sedang menjalani pendidikan S2 jurusan Hubungan Internasional di University of Western Australia, pindah dari Irlandia ke Australia bersama keluarganya sejak Niamh masih kecil.

Dia berencana terbang ke Amerika Serikat di bulan Januari untuk bekerja magang dengan Mannkal Economic Education Foundation yang berbasis di Perth.

"Dengan terpukul dan kesedihan mendalam kami mengetahui meninggalnya mahasiswa Mannkal, Niamh Loader, secara tiba-tiba setelah menjalani perawatan gigi," kata lembaga tersebut.

"Kami menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga, teman-teman dan para mahasiswa Mannkal lainnya.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan kepada keluarga warga asal Australia yang meninggal di Bali tersebut.

Usaha pengumpulan dana lewat media sosial juga dilakukan untuk membantu biaya pemulangan jasad Niamh ke Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI